tulisan sebelon ini dibuat berkisah tentang rharapan agar jakarta tidak banjir tahun ini
namun persis 12 jam kemudian tepatnya pukul 12 siang di hari pertama orang sekolah dan kerja, jakarta banjir kembali
ikuti kisahnya berikut :
hujan semalam ga berhenti sama sekali dengan intensitas yang cukup deras memaksa aku untuk bangun pagi kembali, bersiapa mengantarkan noah sekolah
pagi itu berjalan normal seperti biasa, hanya saja curah hujan yang cukup deras sempat membuat hati menjadi was-was.
noah pun di drop di sekolah dan kami menuju grogol untuk bekerja
beberapa saat kemudian tepatnya pukul 10 pagi, istriku menyampaikan
" yu, better kita harus berangkat sekarang, air di depan rumah sudah mulai tinggi"
saat itu aku masi tenag-tenang saja, air masih setinggi betis orang dewasa.
30 menit berlalu rachael kembali mengajak untuk berangkat duluan ke sekolah karna air semakin naik, aku pun masih menunda
"bentar, pekerjaan masih banyak di belakang laptop" sahutku, sambil mengintip dari jendela air di jalan uda setinggi lutut.
tepat pukul 11 siang untu ketiga kalinya rachael mengatakan hal yang sama, dan saat itu aku pun sepakat untuk segera bersiap dan berangkat karena air uda naik sekitar diatas lutut orang dewasa
No comments:
Post a Comment