Tips membuat SIM C dan SIM A baru di Jakarta
Gara-gara "dipaksa" kantor untuk menerima hadiah Motor dan berikutnya gara-gara menjemput Noah menggunakan Motor dan dia ketagihan pakai motor karena anti macet membuat saya harus berurusan ke samsat Jakarta Barat untuk membuat sim C baru. SIM lama uda sangat lama sekali mati, karena memang beberapa tahun ini banyak menggunakan kendaraan roda empat hasil hadiah dari kantor juga,wkwkwkwkwk. Kantor saya memang baik sekali yah.
Ok, kembali ke urusan kartu yang bernama Surat Ijin Mengemudi ini yah.
Pagi-pagi buta tepatnya h minus 4 sebelum lebaran, saya berangkat dengan modal "ah, ntar juga ada calo yang nawarin, tinggal pake calo, bayar mahal dikit, beres urusan," Ternyata, setelah sampai di TKP, lokasi samsat steril dari praktek calo sama sekali. Dalam hati berkata keren, ada perubahan di tubuh polisi saat ini khususnya di Jakarta.
Saya mulai mencari tahu langkah-langkah untuk mengurus SIM C tanpa calo, hehehe
Langkah-langkah dan dokumen yang diperlukan untuk mengurus SIM C baru (sama halnya dengan SIM A baru) tanpa jasa calo :
1. Fotocopy 4 lembar KTP asli Jakarta bayar 2 ribu perak, kalau fotocopy di luar lebih murah pastinya
2. kalau lupa bawa pensil 2B, pulpen dan setip/penghapus, lebih baik beli dulu, harganya untuk paket pensil dan pulpen 5 ribu rupiah saja, banyak banget dah yang nawarin. Tentunya kalau disiapkan dulu di rumah lebih hemat pastinya.
Babak baru antrian membuat SIM C tanpa calo dimulai :
1. Antri untuk membayar form kesehatan. Test kesehatan ini dikenakan biaya 25 ribu rupiah, usahakan siapkan uang kecil dari rumah. Disini menghabiskan waktu 5 sampai 15 menit
2. Setelah antri membayar test kesehatan dan mengambil form, mulai di antrian kedua, antri test kesehatan persis di samping tempat yang tadi yang meliputi cek kesehatan tensi dan kesehatan mata. Disini menghabiskan waktu 10 - 20 menit
kedua antrian diatas berada di gedung atau tepatnya rumah yang berada di sayap kiri parkir motor
3. Saya lalu diarahkan menuju gedung biru, usahakan menggunakan sepatu yah, takutnya kalau ada polisi atau penjaga yang "reseh", kamu bisa ditolak masuk seperti halnya kalau kamu bikin pasport baru di daerah kota tua. Memasuki gedung biru yang megah, langsung ke arah kiri untuk membayar biaya pembuatan SIM C sebesar 100.000 ribu rupiah sedangkan untuk SIM A mobil kalau ga salah ingat dan salah denger sekitar 125 ribu rupiah saja, tentunya jauh lebih murah dibanding kan pake calo kan yang bisa mencapai 900 ribu rupiah. Disini menghabiskan waktu 1 sampai 5 menit saja
4. antrian ke empat persis disebelah loket Bank BRI, antri bayar asuransi dan ambil form data diri. Bayar asuransi sebesar 30 ribu rupiah. disini menghabiskan waktu 10 sampai 20 menit
5. Antrian ke lima saya diarahkan ke bagian kanan pintu masuk gedung biru ini, tepatnya antri untuk mengambil nomor registrasi untuk mengikuti test teori atau ujian tertulis untuk mendapatkan SIM . Disini menghabiskan waktu yang cukup lama sekitar 20 sampai 30 menit. Nomor registrasi terdiri dari 8 angka, untuk motor diawalin dengan angka tiga/3.
6.Antrian berikutnya tinggal memilih di ruang 4 atau ruang 5 untuk ujian teori tersebut. Tips dari saya usahakan ambil posisi dibagian depan, karena keterbatasan jumlah kursi tentunya dan tidak ada nomor antrian seperti layaknya kalau kita antri di Bank atau costumer service Xiaomi, hehehe. Disini menghabiskan waktu 10 sampai 30 menit. Sebenarnya bisa menuju lantai 2 nomor 2 untuk mengikuti ujian teori ini, yang dibikin dalam versi komputer. di bagian ini, saya sedikit menyesal, kenapa tidak mencoba ujian teori by computer saja, denger2 gosipnya sebagian besar yang ikut ujian teori komputer lulus dibandingkan kalau mengikuti ujian teori secara manual di ruang bawah.
7. Saatnya mengerjakan ujian, waktu yang diberikan hanya 15 menit untuk mengerjakan 30 soal teori tersebut. Pas-pas an banget untuk saya yang sudah lama sekali tidak melihat soal-soal seperti saat masi di bangku sekolah dulu.
8. Ujian berakhir, dari 30 soal hanya yakin benar 5 saja, 10 soal lumayan yakin dan sisanya fifty-fifty. Hasilnya benar-benar diluar dugaan, saat nama saya dipanggil "Yulianto, grogol" oleh petugas setelah +- 30 menit menunggu, dan pas liat hasilnya, saya dinyatakan................................................................ .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................-----------------------------------------------------------TIDAK LULUS---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
hanya benar 13 soal dari 30 soal saja, sungguh prestasi yang luar biasa, mau ga mau harus test ulang 14 hari lagi, O Iya minimal harus benar 21 soal dari 30 soal teori yang diberikan baru dinyatakan LULUS. doakan saya beruntung yah di remedial test :)
No comments:
Post a Comment