Monday, June 22, 2015

Tips dan wisata ke Cirebon dan Kuningan via tol Cipali

Tips dan wisata ke Cirebon dan Kuningan via tol Cipali

Pagi-pagi jam 7 kami bangun, rencana berangkat dari kawasan Grogol Jakarta Barat jam 8 teng dengan perkiraan waktu tempuh 5 jam, lho kok lama banget, bukannya ada tol Cipali, tol yang menghubungankan daerah Cikopo ke Palimanan yang baru. Tentunya karena bawa anak2 jadi pasti akan banyak berhenti2nya sama si supir yaitu gua sendiri yang nyetirnya ga akan ngebut2 gimana gitu, hehehe


Tepat pukul 8:12 perjalanan dimulai, kami masuk tol dalam kota di tol Tomang dengan membayar 8500 rupiah, sepanjang perjalanan tol dalam kota dan tentunya sudah diperkirakan sebelumnya akan kena traffic yang padat karena bersamaan jam orang pergi kantor. Kepadatan terutama menjelang pintu tol Slipi dan itu sudah jadi santapan pekerja-pekerja kantoran setiap harinya di ibukota.

Setelah melewati tol Slipi, perjalanan lancar sampai sekitar km 10, kepadatan mulai terasa lagi dan terus terjadi, merayap sampai km 28 Cikarang Utama untuk ambil kartu tol. Setelah itu masih padat karena melewati banyak pintu keluar ke pabrik2 di daerah Bekasi dan Karawang. Mulai agak lancar setelah km 40-an. O iyah, paling tidak ada 3 rest area yang bisa dipakai sepanjang jalur yang tadi dilalui, yakni km 19, km 43, km 57.

Jalanan terpecah menjadi dua jalur di km 66, kalau ambil ke kiri maka akan masuk ke tol sadang dengan tujuan Bandung dan Taskikmalaya. Untuk perjalanan kali ini, kami mau mencoba tol baru yaitu tol Cipali, singkatan dari Cikopo-Palimanan dengan panjang 116 km, diklaim, sebagai tol terpanjang saat ini di Indonesia.

Persis km 72 jalan terbagi dua lagi, yang ke kiri ke arah keluar cikampek sedangkan deng deng deng yang kekanan yang menuju pintu tol Cipali, tepatnya di km 76 atau 77. Kami bayar tol dan ambil kartu tol Cipali yang baru lagi. Masih sangat lancar dan sepi sekali di hari-hari pertama tol Cipali yang baru dibuka dan di resmikan oleh presiden RI Bapak Jokowi ini.



Rest area pertama yang kita jumpai sudah ada fasilitas Minimarket, Foodcourt dan Pom bensin. Waktu sudah menunjukkan pukul 10:30 siang saat kami memasuki rest area ini. Suasana masih lenggang. Saatnya isi perut dan berisitirahat sejenak. Belum banyak hidangan yang siap, jadi kami memutuskan untuk memesan seporsi nasi goreng dan seporsi kwetiau, lumayan enak dan mengenyangkan perut juga.

Setelah itu perjalanan didepan sangat lancar sekali dari km 77 sampai keluar di tol Palimanan tepatnya di km 187, masih gratis, karena masi tahap awal selama seminggu ini promosi dari pengembang tol tersebut. 116 KM dilahap dalam waktu lebih kurang satu jam saja dengan kecepatan rata-rata sekitar 120 kilo meter per jam.




Tadinya pikir keluar tol, lewat jalan biasa ternyata masih bisa pakai tol sekali lagi dan keluar di ciperna 3, langsung masuk ke perbatasan cirebon dan kuningan. Jalur ke kiri ke kota Cirebon dan ke kanan ke kota kuningan.Total seharusnya biaya yang dikeluarkan untuk tol ga kurang dari 120 ribu, tapi karna tol cipali masih gratis jadi cuman habis 26.500 saja, sesuatu banget kan yah teman-teman? Hehehe

Masuk kota Cirebon tepat pukul 1 siang, rencana langsung kuliner di mang Darma, namun sayang sekali empal gentong mang darma lagi tutup entah karena sudah habis atau karna persiapan awal puasa, lagi-lagi kami ga beruntung makan di tempat ini.
Kami lalu banting setir makan di nasi jamblang mang dul, tips nya kalau parkir penuh bisa parkir di Grage Mall yang ada di seberang jalan nasi jamblang tersebut, berjalan sedikit saja sudah sampai di nasi jamblang mang dul.

Perut kenyang, hati tenang akibatnya dapat ditebak, anak kami yang paling kecil, sean tertidur pulas,wkwkwkw, persis ketika kami mau ke rumah saudara yang punya toko emas di kawasan karang getas, alhasil di rumah saudara tersebut, sean hanya numpang bobo lebih kurang 1.5 jam, lumayan.

jelang sore, kami masi bertemu teman lama di daerah pandesan dan mencoba susu murni asli kuningan, karena teman kami ini agen susu,wkwkwkw. Tepat pukul 5 sore kami memutuskan naik ke kota Kuningan, hanya macet sebentar di daerah pusat kota Cirebon, lepas itu lancar jaya, sesekali tersendat akibat angkot yang ngetem dan mobil travel yang menurunkan penumpang, tepat pukul 6 malam kami tiba di rumah saudara istri saya,Rachael untuk menginap.

Malam itu hidangan sate ayam sudah menanti, ngobrol dan cerita banyak hal, karena sudah lebih dari 3 tahun kami tidak ke tempat ini.

1 comment: